PASER – Mewakili Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli membuka acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Bidang Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian se- Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2023, Senin (13/3/2023) di Ballroom Hotel Kyriad Sandurengas, Tanah Grogot.
Membacakan sambutan Gubernur Kaltim Isran Noor, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyampaikan, dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, berdampak positif mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan melindungi data, sistem dan transaksi elektronik di seluruh dunia begitu pula di Indonesia.
Namun, dari perkembangan teknologi tersebut, tidak bisa mengingkari atas munculnya hal-hal baru yang bersifat negatif, utamanya upaya-upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab dalam membobol sistem informasi milik organisasi maupun individu.
“Serangan siber mengakibatkan kehidupan masyarakat akan terganggu. Kemajuan teknologi siber yang tanpa aturan juga memungkinkan informasi penyesatan dan adu domba atau yang biasa disebut sebagai hoaks,” ujarnya.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli.
Hal ini menegaskan bahwa pengamanan menjadi hal yang wajib, berupa kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknik yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, penggantian, pencurian, atau kerusakan fisik pada sistem informasi.
Selanjutnya disampaikan, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2018, antara lain menyatakan bahwa penyelenggaraan Pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada pengguna, dengan prinsip efektifitas, keterpaduan, kesinambungan, efisiensi, akuntabilitas interoperabilitas dan keamanan.
“Diterbitkannya Perpres ini menandai perwujudan pelaksanaan reformasi birokrasi yang menjadi salah satu upaya pemangkasan biaya dan waktu serta meminimalisir kemungkinan terjadinya praktek penyalahgunaan wewenang dalam memberikan pelayanan, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas layanan publik,” kata ia.
Lebih jauh di sampaikan, dalam rangka mendukung implementasi SPBE berjalan dengan efektif dan efisien, perlu didukung dengan sarana dan sistem informasi yang memadai dan aman sesuai standar. Menyikapi dinamika tersebut Pemprov Kaltim telah melakukan langkah dan upaya dalam menjaga sistem keamanan informasi pemerintah daerah.
“Untuk mewujudkannya, tentu diperlukan kecakapan dan integritas yang baik. Karena secanggih apapun teknologi, jika tidak diimbangi dengan kecakapan dan integritas yang baik, maka hasilnya tidak akan maksimal,” kata Fahmi.
Terakhir dirinya berharap Rakorda ini nanti dapat memberikan wawasan, gambaran, pemahaman, awareness, sehingga dapat merubah pola pikir, pola tindak, dan pola sikap dalam pengambilan dan penentuan suatu keputusan/kebijakan, serta mensinkronkan sasaran program kegiatan baik pusat maupun daerah demi perkembangan, kemajuan dan meningkatkan pemanfaatan persandian dan keamanan informasi serta teknologi informasi.
Rakorda Kominfo se Kaltim ini mengangkat tema “Sinergitas Transformasi Digital Untuk Mendukung Implementasi E-Government” dihadiri seluruh Kepala Dinas Kominfo Staper se Kabupaten/Kota, salah satunya Kadis Kominfo Staper Kutim Ery Mulyadi.
Seremonial pembukaan Rakorda ditandai dengan penekanan tombol bersama oleh Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli didampingi Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal.
Rangkaian Rakorda Bidang Kominfo kabupaten/kota se Kaltim juga diisi dengan sesi pemaparan materi dari beberapa narasumber. Di antaranya adalah Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo RI Nursodik Gunarjo, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kemenpan RB Cahyono Tri Wibowo, Government Account Manager Telkom Samarinda, Rexy Septian Arafat, serta Wahyu Toni Hermawan General Manager Sbu Regional Kalimantan PT Icon+. (G-S02)