Tingkatkan SDM Masyarakat; Dishub Bersama KUPP Kelas II Tanjung Redeb Gelar Kompetensi Pemberdayaan Masyarakat

tujuan utama dari kegiatan pelatihan ini pertama mengenai keselamatan untuk 60 mill bad dan mesin

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Pemkab Berau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Berau bersama Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) kelas IITanjung Redeb gelar “Kompetensi Pemberdayaan Masyarakat” melalui anggaran perubahan 2022. Di ruang pertemuan hotel derawan tanjung Redeb pada Senin (19/12/2022).

Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marawangeng mengatakan, tujuan utama dari kegiatan pelatihan ini pertama mengenai keselamatan untuk 60 mill bad dan mesin, karena tadi saya sampaikan peta geografis sangat luas.

“Syukur Alhamdulillah Kegiatan kita selama ini untuk pelayanan antara Tanjung Redeb, Pulau derawan dan daerah pesisir lainnya resiko- resikonya masih dapat kita tanggulangi. Namun dari segi kelengkapan administrasi rekan-rekan kita yang menjalankan baik kapal ataupun speed boat sebagian besar belum memiliki Sertifikat kompetensi kerja (SKK) dan ada yang sudah memiliki jug sudah mati belum ada perpanjangan,” ujar Andi Marawangeng.

Dijelaskan nya, point penting daripada kegiatan ini yaitu keselamatan dan kelengkapan administrasi baik bagi pengguna ataupun pelayanan terhadap pergerakan penumpang antar daerah ke daerah lain. Andi menyebut peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini berjumlah 40 orang, masing-masing dari Tanjung Batu, Pulau Derawan dan Maratua.

“Ini merupakan peran penting Dinas Perhubungan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau mengambil kegiatan ini, karena atas dasar keselamatan dan perlu kita pahami kedepannya Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten yang berada di Kaltim yang merupakan penunjang daripada ibu kota negara nusantara (IKN),” Kata dia.

“Dan kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Berau dengan adanya pulau-pulau kita merupakan salah satu strategi wisata nasional. Nah ini yang perlu kita jaga dan benahi. Jadi kita tekan resiko sekecil mungkin karena ini akan menjadi penilaian buruk jika terjadi kesalahan fatality ataupun kecelakaan di laut karena kita merupakan daerah wisata penunjang ibu kota negara kedepannya,” tambahnya. (*Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *