banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Arang Jau Paparkan Hasil Reses di Dapilnya

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Arang Jau, menjelaskan hasil reses yang dilakukan di daerah pemilihannya (Dapil). Reses, menurutnya, adalah kesempatan penting untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menghubungkan anggota legislatif dengan konstituen mereka.

“Reses merupakan kegiatan penting bagi saya, karena melalui reses ini, saya dapat menyerap aspirasi masyarakat,” ujar Arang Jau.

Bagi masyarakat, reses merupakan momen untuk mengungkapkan berbagai permasalahan mereka dan berharap mendapatkan solusi dari wakil rakyat mereka. Pada reses yang dilakukan beberapa waktu lalu, banyak aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan sektor pertanian dan infrastruktur.

Di sektor pertanian, masyarakat meminta bantuan berupa pupuk, racun, dan perontok padi. Selain itu, mereka juga mengajukan permintaan untuk bibit sapi dan bibit buah-buahan. Arang Jau menyatakan bahwa permintaan tersebut disesuaikan dengan prioritas kebutuhan masyarakat.

“Ada yang mengusulkan pupuk, racun, dan juga perontok padi. Ada juga bibit sapi, bibit buah-buahan, dan banyak lagi. Artinya, pokir kami disesuaikan dengan prioritas masyarakat yang memang sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Di sektor infrastruktur, masyarakat meminta pembuatan jalan kebun. Namun, Arang Jau menjelaskan bahwa permintaan ini sulit dipenuhi karena lahan yang dimaksud merupakan Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Sebaliknya, jika lahan tersebut merupakan kawasan budidaya non kehutanan (KBNK), permintaan tersebut bisa lebih mudah dipenuhi.

“Banyak yang mengusulkan pembuatan jalan kebun, tetapi lahan tersebut merupakan KBK. Lahan KBK tidak bisa dimiliki secara pribadi, hanya bisa dikelola dengan proses panjang, dan jika ingin menguasai sebagai hak milik, dapat berurusan dengan hukum,” ungkap Arang.

Dia menambahkan bahwa meski permintaan terkait KBK sulit untuk dipenuhi, hasil reses akan tetap dimasukkan ke dalam anggaran pokir sebagai bentuk tindak lanjut dari usulan masyarakat.

“Hasil reses, ketika kita turun ke lapangan dan mereka mengusulkan banyak hal, akan kami masukkan ke anggaran pokir kami,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *