TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Tingginya harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas(PSAD) membuat masyarakat menjadi terbebani. Hal tersebut lantaran harga BBM yang alami kenaikan beberapa pekan lalu. Menanggapi hal itu, Komisi II DPRD Berau, Hj Elita Herlina mengatakan, memang dampak dengan kenaikan harga BBM ini tentunya barang-barang dan kebutuhan pokok “Kenaikan itu terjadi lantaran barang-barang atau bahan kebutuhan pokok ini diangkut menggunakan transportasi. Tentunya kenaikan ini tidak bisa kita hindari, jangan sampai nanti kecendrungan barang-barang maka inflasi kita juga akan naik,” terang Elita. Jumat (21/10/2022).
Politisi Partai Golkar Sekaligus ketua Fraksi Golkar mengharapkan pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) mempunyai terobosan-terobosan dan mencarikan solusi guna menyikapi naiknya semua harga barang dan kebutuhan pokok ini.
“Yah, kemudian terkait dengan kenaikan harga barang dan kebutuhan yang naik ini, Pemda Berau dapat mengadakan pasar murah melalui Diskoperindag jadi masyarkat merasa terbantu juga,” usulnya.
Menurut Elita, selain mengadakan pasar murah di 4 kecamatan terdekat dikampung kampung juga perlu di adakan pasar murah. “Terus terang dengan naiknya harga barang dan kebutuhan pokok ini tidak bisa dihindari efek dari kenaikan BBM ini.
Sekarang bagaimana caranya pemerintah untuk menetralisir kemudian mencarikan solusi biar masyarakat ini juga tidak merasa terbebani. Apalagi ini kaitannya dengan sembilan bahan pokok mau tidak mau masyarakat harus membeli,” Imbuhnya.
“Selain melalui pasar murah diharapkan Pemda Berau juga dapat meningkatkan UMKM sehingga roda perekonomian kita ini dapat terus berjalan. Kemudian Pemda juga diharapkan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga sedikit banyaknya dapat meringankan beban masyarakat ditengah tingginya barang dan kebutuhan pokok saat ini. sehingga roda perekonomian kita ini dapat berjalan,” harap Elita Herlina. (Rizal/adv)
