banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Jatah BBM Berau 900 Jatah Kaltara 1600

Jatah BBM Berau dan Kaltara

TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA-Rapat dengar pendapat dilaksanakan di ruangan rapat bersama bersama Aliansi sopir se-Kabupaten . Rapat yang dipimpin oleh ketua Madri Pani dan dihadiri Komisi 2, Kadis Disprindakop,Kabag Koperasi,perwakilan PT Pertamina. Rabu ( 7/9/22).

Ketua DPRD Madri Pani mengatakan, Berau itu dalam kitir perencanaan penyaluran BBM itu Lebih tinggi dari pada Kaltara. Berau cuman dapat 900 sekian itu secara keseluruhan dan ini kesalahannya dimana,” Ujar Madri kepada zulfikar perwakilan PT Pertamina.

Sewaktu Anggota DPRD Berau sidak ke jober bersama dinas terkait, Madri Pani meminta data-data terkait kitir penyaluran BBM akan tetapi pihak dari jober tidak mau memberikan padahal pihak dari PT Pertamina Faisal mau memberikan, akan tetapi di halang-halangi pihak jober dan ini juga menjadi pertanyaan kami.

Kami bersama dinas terkait datang kesana meminta kitir penyaluran BBM untuk persiapan menjelang lebaran Idul Fitri dan seterusnya, saya tidak dikasih data secara valid, Didalam keterbukaan publik harus transparan. Kami dikasih kitir perencanaan penyaluran bukan hasil realisasi.

Jadi kami bandingkan Berau dan Kaltara itu terlalu jauh, kok terlalu besar Kaltara dari pada Berau. Apakah PT Pertamina sebagai Transportir BBM untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya sehingga tidak memperdulikan kouta yang di Berau.

Kalau saya melihat seakan-akan ini ada juga,” mohon maaf saya menduga bahwa kemungkinan PT Pertamina salah dalam penyaluran”. Dugaan kami ini ada pihak dari PT Pertamina mengejar keuntungan di Transportir.

Bayangkan Kaltara itu ada 1600 sekian sedangkan Berau 900 sekian, ini ada apa. Dan ini adalah evaluasi buat pihak PT Pertamina.

Ketua DPRD Berau juga meminta kepada Komisi 2 segera sidak jober yang ada di Kecamatan Gunung Tabur, Minta laporan secara transparan agar masyarakat benar-benar menjadi perhatian karena Jober itu operator lho,”ucap Madri.

Jober ini adalah operator penyambung lidah,tangan dari PT Pertamina untuk menyalurkan BBM sesuai dengan kouta yang sudah diberikan. Sehingga masyarakat Berau dan Sopir-sopir ini walaupun mengantri tidak pernah dibatasi.

Kami juga bertanya kepada pihak PT Pertamina apakah memang ada aturan yang membatasi jatah terhadap para supir-supir, Supir ini tidak akan jalan kalau dia tidak membawa cadangan, karena pendapatan supir ini akan habis menunggu berhari-hari untuk mengisi BBM.

” Kami minta jawaban dari pihak PT Pertamina apakah bisa membatasi kouta BBM,” Tegas Madri.(fry).

video rapat dengar pendapat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *