Kunjungan Wakil Bupati Kutai Timur ke Budidaya Maggot di Sleman

Sleman – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Forum Multi Stakeholder Corporate Social Responsibility (MSH CSR), melakukan kunjungan bersama peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan dan Pengembangan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) ke tempat budidaya maggot di Jalan Ketingan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, pada Rabu, 22 Mei 2024.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim, Joni, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan perbankan, dan perusahaan-perusahaan dari Kutai Timur.

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang mengatakan bahwa maggot dapat membantu dalam pelestarian lingkungan, karena limbah yang telah diurai oleh maggot hasilnya bisa menjadi pakan ternak maupun pupuk.

“Di Kutai Timur sudah ada, namun sampah-sampah untuk maggot itu masih kekurangan. Kedepannya, untuk mengembangkan ini harus benar-benar di studikan dengan baik,” ujar Wabup saat kunjungan.

Kasmidi menambahkan, jika para petani yang ada di Kutim ingin membudidayakan maggot, maka dengan senang hati pihaknya akan mensupport kegiatan tersebut.

“Yang pasti, Pemkab Kutim dan pengurus MSH CSR Kutim merasa bangga bisa hadir di tempat ini. Banyak pelajaran berharga yang bisa didapatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Tirtoadi, Mardiharto menjelaskan bahwa budidaya maggot merupakan upaya edukasi dalam pemanfaatan sampah, khususnya sampah organik. Maggot dianggap efektif dalam mendekomposisi sampah organik menjadi pupuk kompos.

“Maggot ini sebagai pengurai sampah organik. Sehingga bisa dipilih sebagai mengatasi solusi sampah organik, maggot memiliki kecepatan yang luar biasa sebagai pengurai. Maggot bisa mengurai sampah organik menjadi kompos dengan cara memakan sampah organik dan kotorannya menjadi pupuk kompos,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *