Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Ubaldus Badu, mengungkapkan keprihatinan terkait masalah distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa kecamatan, termasuk Bengalon, Kaubun, dan Karangan. Laporan dari masyarakat setempat menunjukkan adanya kesulitan dan kekurangan dalam distribusi BBM di wilayah-wilayah tersebut.
Ubaldus Badu menjelaskan bahwa warga di ketiga kecamatan sering mengalami masalah dalam mendapatkan BBM. Meski Pertalite tersedia di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), antrian panjang seringkali menjadi kendala, dengan prioritas utama sering kali diberikan kepada pembawa jirigen.
“Saya dapat laporan dari masyarakat bahwasanya untuk mendapatkan BBM sangat sulit, jika ada pun pasti nunggu antrian karna yang paling diutamakan untuk diisi adalah pembawa jirigen,” ujarnya, Senin (3/6/2024).
Ubaldus berharap laporan ini memacu dinas terkait untuk segera mencari solusi. Ia khawatir jika masalah ini tidak segera diatasi, dampaknya akan semakin merugikan masyarakat sekitar.
“Saya berharap dinas terkait dapat segera menemukan solusi untuk masalah ini. Jelas dari laporan masyarakat bahwa jirigen lebih diutamakan diisi daripada kendaraan biasa,” tegasnya.
Selain itu, Ubaldus menekankan bahwa pemerintah tidak boleh tinggal diam terhadap masalah ini. Ia meminta agar pemerintah mengambil sikap tegas untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam distribusi BBM dan memastikan bahwa setiap pelanggaran diungkap serta ditindaklanjuti. (Adv)