SANGATTA – Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengikuti program Inkubasi Bisnis Kurasi Produk yang diselenggarakan oleh Global Entrepreneur Profesional (GENPRO) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UKM) di Hotel Lumbu, Jalan APT Pranoto, Sangatta, pada Selasa (09/5/2023).
“Sebanyak 30 UMKM dari beberapa kecamatan di Kutai Timur telah dikurasi untuk memilih produk-produk UMKM, termasuk dalam bidang fesyen, makanan, minuman, dan produk kerajinan, guna memfasilitasi kemitraan antara pelaku UMKM dengan usaha yang lebih besar. Kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap dan akan dievaluasi oleh Dinas Koperasi untuk melihat perkembangan UMKM di wilayah Kutai Timur,” ujar Zubair, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kutim.
Inkubasi merupakan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh Inkubator Wirausaha kepada Peserta Inkubasi (Tenant).
GENPRO adalah komunitas yang bergerak di bidang ekonomi dengan tujuan menciptakan pengusaha profesional yang memiliki tujuan yang sama dalam membangun peradaban ekonomi dunia. Jaringan bisnis profesional ini mencakup berbagai jenis usaha dan berjejaring untuk saling bersinergi dan memperkuat satu sama lain.
Zubair, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kutim, berharap melalui program Inkubasi ini, pelaku usaha UMKM dapat terus berkembang dan bersaing dalam dunia bisnis sehingga dapat mandiri secara ekonomi.
Lebih lanjut, Zubair menyebut bahwa penilaian produk dilakukan oleh GENPRO dan tim fasilitator.
“Terdapat 3 modul yang akan dinilai dalam kurasi produk UMKM, dan yang masuk nominasi akan dipindahkan ke level berikutnya. Sebenarnya, produk yang dikurasi tidak terbatas, yang penting produk tersebut memenuhi standar kualifikasi agar dapat dicari,” jelasnya.
Zubair juga mengatakan bahwa pelatihan bagi pelaku UMKM akan terus dilaksanakan dan dievaluasi. Jika dalam evaluasi tersebut diperlukan pelatihan ulang, maka pembinaan akan dilakukan kembali hingga pelaku UMKM dapat mandiri.
Sementara itu, Kepala Diskop dan UKM Kutim, Darsafani, menyatakan bahwa pelatihan ini diselenggarakan oleh pihak ketiga, yaitu GENPRO, sebagai konsultan koperasi UMKM.
“Kami melakukan Kurasi Inkubasi untuk memilih pelaku UMKM yang akan mengikuti pasar ekspor atau pameran di tiga tempat, yaitu Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Oleh karena itu, kami melakukan pelatihan dan kurasi produk mereka untuk ke depannya,” ungkap Darsafani.
Darsafani menambah
kan bahwa akan ada tiga sesi pelatihan lainnya yang akan dilakukan oleh GENPRO. Hasil dari pelatihan ini nantinya akan diarahkan ke pasar ekspor atau Expo di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.
Tentang produk yang akan dikurasi, Darsafani menyebut bahwa semua produk UMKM yang berpotensi akan dipertimbangkan untuk dipasarkan.
“Kami tidak melakukan seleksi, semua produk dapat dipasarkan. Yang kami dorong adalah produk yang menarik minat investor. Sebagai contoh, dalam kasus produk olahan amplang, dari produk tersebut dapat dibuat beberapa variasi rasa dan bentuk untuk menarik minat,” tutupnya.(hu02)