Kabar Jembatan Sambaliung Hari Ini

Jembatan Sambaliung Harus Menunggu Keputusan Lagi

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Perbaikan Jembatan Sambaliung kembali ditunda, setelah sebelumnya berdasarkan surat pemberitahuan pelaksanaan perbaikan Jembatan Sambaliung nomor 632/2908/BM-KASI JBT yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur menyatakan jembatan tersebut akan mulai ditutup pada 1 Desember 2022.

Namun pada 1 Desember belum ada petugas yang melakukan penutupan jembatan. Dikatakan Asisten bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau, Agus Wahyudi, perbaikan Jembatan Sambaliung kembali ditunda hingga beberapa hari kedepan. “Dipastikan perbaikan masih ditunda hingga dua sampai tiga hari kedepan,” ucapnya jumat (2/12/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, alasan penundaan perbaikan karena masih membutuhkan koordinasi lebih lanjut. Ditambah Agus, seluruh persiapan dermaga sementara dan kapal Landing Craft Tank (LCT) untuk mengangkut mobil dan motor sudah selesai dilakukan dan siap digunakan kapanpun perbaikan jembatan dimulai. “Dipastikan hari ini tidak jadi penutupan,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Sutoyo (65) mengaku tidak berani menggunakan jasa penyeberangan ketika jembatan ditutup. Menurutnya, jetty sepeda motor kondisinya terlalu curam dan cukup berbahaya bagi pengendara yang telah berusia tua.

“Kekuatan kita dalam menopang motor sudah tidak terlalu bagus apalagi kondisi jalurnya cukup curam, saya takut kalau harus menggunakan penyeberangan,” tandasnya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuatan Komitmen Jembatan Sambaliung, Nyoman mengatakan, bahwa benar jembatan Sambaliung akan dilakukan penutupan pada 1 Desember mendatang. Saat ini, semua persiapan jalur alternatif telah selesai dikerjakan oleh Pemkab Berau sehingga, perbaikan Jembatan Sambaliung bisa segera dilakukan.

“Betul 1 Desember 2022 nanti akan dilakukan penutupan, namun akan dilakukan simulasi dan uji coba dulu,” ujarnya.

Ia menambahkan, jadwal perbaikan telah ditunda beberapa kali dari yang seharusnya direncanakan akan dimulai pada Agustus lalu.

Hal tersebut dapat terjadi karena jalur alternatif belum siap, menurutnya Jembatan Sambaliung tidak bisa ditutup sebelum ada jalur alternatif bagi masyarakat, namun disisi lain kondisi jembatan yang sudah kritis mengharuskan perbaikan segera dilakukan.

“Intinya jalur alternatif harus sudah siap terlebih dahulu. Saya berharap tidak ada kendala berarti dalam pengerjaan kedepan,” pungkasnya. (PiN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *