HARIANUTAMA.COM SANGATTA – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur (Kutim) mengadakan serangkaian kegiatan penyelamatan lingkungan di kawasan Pantai Teluk Lingga, Sangatta Utara. Kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi krisis iklim ini meliputi penanaman terumbu karang, penyulaman mangrove, dan aksi bersih pantai.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, hadir untuk membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya upaya pelestarian lingkungan dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memperhatikan lingkungan. Pantai Teluk Lingga harus selalu diperhatikan. Jangan sampai mangrovenya hilang. Ini menjadi barometer kita untuk membangun dengan konsep memelihara lingkungan yang berseri dan tetap terjaga dengan baik,” ujar Ardiansyah.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kutim, Joni; Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) Rudi Iskandar; Sekretaris DLH Kutim, Andi Palesangi; Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan; serta perwakilan Forkopimda lainnya. Para tamu undangan secara simbolis memulai kegiatan dengan menanam terumbu karang dan menyulam mangrove, diikuti oleh aksi bersih pantai yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Sekretaris DLH Kutim, Andi Palesangi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Selain penanaman terumbu karang dan penyulaman mangrove, DLH Kutim juga mengadakan eco office, lomba melukis, lomba puisi untuk SMP dan SMA, serta lomba vlog untuk umum.
“Kami juga akan melaksanakan talk show dan expo di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi pada 26 Juni 2024 mendatang. Gelaran ini sekaligus memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah mengelola lingkungan dengan baik,” ungkap Andi Palesangi.
Andi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan lingkungan dapat tumbuh dengan baik melalui upaya penanaman mangrove dan terumbu karang di daerah pesisir pantai.
“Kegiatan ini memberikan pemahaman yang sama kepada semua pemangku kepentingan mengenai pentingnya mengelola lingkungan hidup dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Aksi penanaman terumbu karang dan penyulaman mangrove di Pantai Teluk Lingga diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pemulihan ekosistem pesisir. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, DLH Kutim berharap dapat mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya pelestarian alam dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi lingkungan kita, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian alam,” pungkas Andi Palesangi. (*/A)