TANJUNG REDEB,HARIAN UTAMA – Aksi unjuk rasa terjadi di depan kantor DPRD kabupaten Berau, pada selasa (20/09/2022) di jalan Gatot Subroto tanjung Redeb. Aksi unjuk rasa yang di lancarkan oleh Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Berau bersama persatuan supir berau (PSB),Aksi ini menuntut agar pemecahan solusi terkait kenaikan Harga BBM bersubsidi dan kelangkaan BBM berjenis solar ini cepat teratasi sekaligus meminta agar setiap kampus yang ada diberau tidak melarang mahasiswa nya berorganisasi diluar kampus.
Sempat menampilkan aksi bakar ban yang dilakukan oleh mahasiswa dan para supir truck terkait dalam kegiatan unjuk rasa tersebut. Orasi demi orasi di sampaikan bergantian agar dapat bertemu langsung dengan anggota DPRD berau terkait tuntutan yang akan di sampaikan.
Sempat ingin memaksa masuk ke halaman gedung DPRD berau namun masih sempat di halangi oleh pihak keamanan, hingga terjadi aksi dorong-dorongan antara pihak keamanan dengan peserta demo pada saat itu. Namun kondisi berhasil di amankan oleh pihak kepolisian ,
Tidak memakan waktu yang lama, beberapa anggota DPRD pun menemui langsung peserta unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Berau.
Muhammad Rizaldi,selaku ketua HMI Berau, menyampaikan aspirasi dengan mengatakan, yang pertama Buat Tim pengawasan di setiap SPBU yang ada di kabupaten berau, dirinya juga meminta tindak lanjuti para pengetab yang tidak memiliki ijin, dan Rizaldi juga meminta agar di buat solusi secepatnya terkait kenaikan harga BBM seperti saat ini.
Menanggapi permasalahan demikian, wendy lie selaku Wakil ketua komisi II DPRD Berau mengatakan ,Terkait permasalahan Supir dengan BBM ini ,beberapa hari lalu sudah sempat kita bahas di rapat mengenai kenaikannya tersebut, Jadi dari pihak perwakilan supir beberapa waktu lalu itu pasti sudah tahu kan, saya sudah cukup keras berbicara mengenai aturan,artinya apa yang tadi di keluhkan itu kami sudah meminta kepada pihak kepolisian untuk menertibkan para pengantri yang ada di SPBU. Karna kalau kita berbica apa yang dominan di penganti itu semua diatur oleh undang undang bukan peraturan daerah (Perda) dan mengenai BBM ini juga kita akan sesuai dengan apa yang telah di jadwalkan kita akan melakukan sidak langsung dan akan bertemu langsung juga dengan pihak pertamina Balikpapan.
Ketua Komisi II DPRD Berau Andi Amir, mengatakan,Ini terkait kelangkaan BBM kami sudah mengusulkan ke Banmus segera di jadwalkan sidak, kami mengikuti Banmus karena yang kami pakai operasional adalah dana negara. Makanya tadi apa yang menjadi hearing tadi sudah terjadwal semuanya di bulan Agustus, jadi kami tidak mengada-ada, saya tau arah penyampaian dari adik-adik sekalian ini, “Saya juga petani,jadi saya tahu persis apa yang menjadi kendala di lapangan,”ucap andi.
Terkait kelangkaan BBM,kami ini hanya sebagai pengawas, terkait permasalahan yang ada di SPBU itu hak bagi pengamanan yang berwewenang, jadi sampai saat ini kami sedah mencari cela untuk bagaimana masyarakat kabupaten Berau mendapatkan BBM bersubsidi tersebut “Saya dengan tegas mengatakan, untuk kesejahteraan masyarakat,dan apa yang menjadi permasalahan kita hari ini, kedepannya akan kita perbaiki,”pungkasnya.
Setelah mendapatkan statement yang di inginkan,pihan pendemo pada hari ini pun perlahan mereda hingga di akhir acara ,foto bersama pun di dakukan oleh pihak pendemo dengan komisi II DPRD kabupaten Berau.(PiN)