banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Ery Mulyadi Turut Serta Dalam Pelatihan GCIO

JAKARTA – Pemprov Kaltim menggelar pelatihan Government Chief Information Officer (GCIO) bagi kepala perangkat daerah. Pelatihan tersebut digelar sebagai bentuk upaya peningkatkan kinerja dan pelayanan publik di wilayah Kalimantan Timur dalam memanfaatkan informasi dan teknologi. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 24 sampai 25 Mei 2023 di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (23/05/2023)

Pemanfaatan teknologi digital bertujuan untuk memudahkan capian kinerja dan meningkatkan kinerja yang lebih efisien dengan melakukan berbagai inovasi. Dan secara umum, GCIO adalah sebuah peran strategis dalam mengelola teknologi informasi dilingkup pemerintahan, serta kompetensi untuk mewujudkan keberhasilan program SPBE, Smart City dan Smart Province

Kegiatan tersebut diikuti oleh kepala perangkat daerah di Lingkungan Pemprov Kaltim dan Kepala Diskominfo se Kabupaten/Kota di Kaltim.  Sebanyak 35 peserta mulai dari staf ahli gubernur, kepala perangkat daerah, kepala biro Setdaprov Kalimantan Timur dan Kepala Diskominfo Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Ery Mulyadi juga turut serta ambil bagian dalam Pelatihan Sertifikasi Government Chief Information Officer (GCIO) Kepala Perangkat Daerah tersebut.

Ery Mulyadi menyampaikan, “Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi GCIO ini tujuannya untuk meningkatkan kapasitas para kepala perangkat daerah yang diberikan tugas membidangi komunikasi dan informatika.” Ungkapnya usai kegiatan.

Menurutnya, melalui sertifikasi GCIO para kepala perangkat daerah akan mengetahui kapasitasnya berkualifikasi atau tidak. Ery juga berharap dirinya dapat mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini dengan baik agar bisa berkualifikasi.

Ditanya terkait transformasi digital, Ery sapaan akrabnya menyebutkan harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.

“Masih banyak wilayah di Kaltim, khususnya di yang infrastruktur digitalnya itu masih kurang memadai. Pemerintah khususnya di Kemenkominfo kami harapkan bisa membantu membangun fasilitas infrastruktur yang tentu saja ini menjadi tanggung jawab kita bersama.” pungkasnya.(hu02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *