GRESIK, HARIAN UTAMA- Sejalan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, KSOPKelas II Gresik melaksanakan Apel Kesiagaan Pembukaan Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran (Angleb) Tahun 2023 (1444 H). Acara ini dihadiri oleh pejabat instansi terkait dan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan angkutan laut pada masa lebaran di pelabuhan Gresik.
Dalam sambutannya, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kela II Gresik, Hotman Siagian, SE, S.SIT, M.M membacakan amanah dirjen Perhubungan Laut menyampaikan, pentingnya menjaga keselamatan dan kelancaran angkutan laut dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Seperti kita ketahui, setiap tahunnya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut meningkat secara signifikan, terutama di daerah kepulauan yang hanya memiliki sarana transportasi laut sebagai pilihan utama. Selain itu, angkutan laut juga menjadi solusi untuk menghindari kemacetan di jalur darat pada saat musim mudik,” ujarnya saat memimpin apel yang berlangsung di pelataran parkir Kantor KSOP Kelass II Gresik, Kamis (6/4/2023).
Namun juga kita harus sadari lanjutnya, bahwa angkutan laut memiliki risiko yang tidak kalah besar dibandingkan dengan transportasi lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dalam menjaga keselamatan kapal, penumpang, dan kru kapal.
Seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan stakeholder terkait lainnya diminta untuk mempersiapkan angkutan laut lebaran tahun 2023 dengan memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan,” tegasnya.
Dalam amanah Dirjen Perhubungan Laut, Hotman menyampaikan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh masing-masing UPT dalam pelaksanaan posko angkutan lebaran tahun 2023.
Pertama memastikan seluruh armada kapal angkutan laut dalam kondisi laiklaut, diinstruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III agar melaksanakan uji kelayakan lautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada di wilayah kerjanya.
Kedua, meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder dan operator serta membentuk Posko Pelayanan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) sesuai Instruksi Dirjen No: IR-DJPL 2 Tahun 2023 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait di pelabuhan.
Ketiga, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang serta berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
Keempat, mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang.
Kelima, memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan/ keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial bagi perusahaan pelayaran.
Keenam, membuat mitigasi terjadinya kecelakaan pelayaran dengan memetakan potensi resiko yang mungkin terjadi, membuat perencanaan penanggulangan dan mengatur sistem komunikasi, koordinasi dan pembagian peran antar stakeholder jika terjadi keadaan darurat pelayaran.Koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menentukan kesiapan armada yang digunakan dengan memetakan jumlah armada yang tersedia dan armada cadangan dibandingkan dengan prediksi jumlah pergerakan penumpang di masa lebaran.
Ketujuh, memanfaatkan media sosial dalam mempublikasikan informasi terkait penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran dengan menugaskan Tim SMRT atau Social Media Response Team untuk selalu memperbarui konten media sosial UPT serta selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui Nomor Hotline yang disiapkan oleh masing-masing UPT,” tutupnya.
Dari ketujuh poin amanah Dirjen Hubla itu, Hotman mengaku siap melaksanakan yang diperintahkan oleh pimpinan dalam mengawal jalannya angkutan lebaran tahun 2023 ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan nyaman sesuai yang diharapkan.
“Pada hari ini kami baru saja melaksanakan apel pembukaan posko angkutan lebaran bersama dengan instansi terkait berkolaborasi sinergitas sesuai arahan pimpinan dalam hal untuk melaksanakan kegiatan posko angkutan lebaran tahun ini,” tuturnya kepada awak media.
Sedang prediksi lonjakan penumpang, Hotman menyampaikan diperkirakan akan ada kenaikan 10 peren dari tahun kemarin. Hal itu udah diantisipasi bersama penyedia fasilitas dalam hal ini Pelindo cabang Gresik, baik fasilitas di Terminal penumpang maupun sarana pendukungnya.
“Tahun ini akan ada lonjakan sekitar 18.801 orang penumpang kapal bila dibanding tahun lalu sebesar 17.165 orang. Ya sekitar 10persen lah kenaikannya,” jelas Hotman.
Hingga saat ini, lanjut Hotman, sesuai prakiraan cuaca masih dalam kondisi bagus untuk menukung pelayaran kapal-kapal yang akan maupun hendak masuk ke pelabuhan Gresik. Namun harus tetap mewaspadai setiap saat kemungkinan ada kondisi lain, sehingga kita tetap harus mengikuti update prakiraan yang diterbitkan oleh BMKG.
“Saat ini ada 3 armada kapal yang melayani angkutan laut dari pelabuhan gresik menuju pulau Bawean, yaitu 2 kapal KMP Ekspres Bahari dan KMP Giliyang,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, GM Pelindo Cabang Gresik, Sutopo mengatakan, terkait kesiapan fasilitas terminal penumpang di angkutan Lebaran tahun 2023 ini, pihaknya bersama jajaran KSOP Gresik telah melakukan pengecekan kondis fasilitas yang ada di terminal penumpang, baik Toilet, ruang tunggu, ruang istirahat untuk debarkasi-embarkasi maupun ruang VIP kalau ada tamu dalam kondisi siap.
“Bahkan kami juga melengkapi dengan monitor terkait dengan info BMKG maupun laporan riil time terkait jumlah penumpang,” jelasnya.
Disinggung kesigapan terhadap barang berbahaya bawaan calon penumpang kapal, Hotman menambahkan, dalam pelaksanaan dilapangan telah siaga anggota bersama port security dari Pelindo yang bertugas mengawal proses debarkasi-embarkasi di terminal penumpang pelabuhan Gresik.
“hingga saat ini belum dirasakan adanya lonjakan penumpang kapal, namun di prediksi akan terjadi pada H-7 lebaran dengan melakukan koordinasi dengan pihak operator kapal,” tandas Hotman.(*/hms/rizal).