banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Pemkab Berau Akan Ikuti Arahan Kemendagri Terkait Inflasi Daerah

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Pemkab Berau melalui Asisten III Setkab Berau, Hj Maulidiyah bersama unsur Forkopimda ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah yang dipimpin oleh Kementrian Dalam Negeri yang diikuti badan pangan nasional, seluruh kepala daerah dan forkopimda juga turut hadir beserta tim inflasi dari seluruh daerah.
Rakor di gelar di Ruang Telekonferensi Diskominfo Berau. Senin (10/04/2023).
Asisten II Setkab Berau, Maulidiyah mengatakan, sebagai komitmen bersama, pihaknya akan melakukan evaluasi setiap minggu untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan inflasi khususnya menjelang lebaran.
Diungkapkannya, pihak-pihak yang terkait dalam hal ini antara lain Polri, pertanian, perindustrian, statistik, pangan yang mempresentasikan secara menyeluruh untuk Indonesia memang terlihat ada kenaikan pada komoditas beras, tepung, dan telur untuk se- Indonesia.
“Alhamdulillah untuk Kabupaten Berau masih terkendali dan stabil. Antisipasi dari pemerintah banyak hal-hal yang akan dilakukan seperti melakukan pasar murah kemudian jika diperlukan bansos bagi yang tidak mampu, itu merupakan arahan dari kemendagri,” katanya.
Lebih lanjut, kemudian juga selalu melakukan pengecekan pada suplai pangan dari instansi terkait. Melakukan pengendalian terhadap komoditas kemudian juga terkait transportasi yang menjadi kendala.
“Karena setiap minggu selalu dilakukan otomatis ini terus bergerak. Dari diskoperindag data kan setiap hari dilakukan pendataan. Alhamdulillah untuk Berau masih stabil. Di minggu ini mulai dari senin – kamis kemarin stabil. Cuma cabe rawit terjadi penurunan. Tetap hati-hati, kita harus waspada. Menjelang dua minggu terakhir saat lebaran agak rentan,” beber Maulidiyah.
Dijelaskannya, bahwa Berau juga dituntut melakukan operasi pasar murah atau subsidi agar harga bisa stabil.
“Kita siapkan BTT jika sewaktu-waktu diperlukan ini juga arahan dari pemerintah pusat, maka akan kami lakukan karena dari data dan pemaparan yang ada untuk kaltim khususnya Berau tidak termasuk yang meresahkan atau diwaspadai. Berau masih dalam status aman. Namun tetap harus diwaspadai,” pungkasnya. (*/Rizal/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *