TANJUNG REDEB, Harian Utama – Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdaftar di Kabupaten Berau mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, pada tahun 2018 jumlah UMKM yang terdaftar hanya sekitar 1.500, sedangkan pada tahun 2024 meningkat pesat menjadi 15.000.
Sekretaris Diskoperindag Berau, Hasnawati, menjelaskan bahwa meskipun jumlah UMKM yang terdaftar telah melonjak, masih banyak pelaku usaha yang belum tercatat, terutama yang menjalankan usaha rumahan atau berjualan secara online.
“Kami mendorong pelaku UMKM untuk segera mendaftarkan diri agar dapat memanfaatkan program-program pembinaan yang disediakan pemerintah,” ungkapnya.
Diskoperindag Berau terus aktif memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM. Salah satu program unggulan adalah pelatihan pembuatan kue berbahan dasar coklat khas Berau, yang terkenal dengan kualitas dan cita rasa uniknya.
“Pada tahun 2022, kami mendatangkan instruktur dari Bogasari Samarinda, dan mereka mengakui keunggulan coklat Berau. Produk ini cepat mengembang saat dibuat kue dan memiliki rasa khas rempah,” tambahnya.
Selain pelatihan berbasis bahan lokal, Diskoperindag juga mendukung pengembangan produk tradisional seperti pengolahan tenun dan kearifan lokal lainnya. Tujuannya adalah mendorong UMKM untuk “naik kelas,” dari usaha mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, hingga besar. Indikator keberhasilan ini mencakup peningkatan tenaga kerja, omset, dan aset usaha.
“Melalui pembinaan yang konsisten, kami berharap UMKM dapat meningkatkan daya saing, menekan biaya operasional, dan memaksimalkan pertumbuhan usaha,” jelas Hasnawati.
Diskoperindag Berau juga berkomitmen menjangkau seluruh wilayah, termasuk 13 kecamatan di Kabupaten Berau, untuk mendukung pelaku UMKM di daerah terpencil. Dengan sinergi berbagai pihak, Hasnawati optimistis UMKM Berau akan terus bertumbuh menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Reporter: Mia