banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Ketua Umum Banua Barintak Babaya, Siap Lestarikan Budaya Banua dan Jalin Sinergitas

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Banua Barintak Babaya (BBB), Muhammad Rasatkan menyampaikan bahwa dirinya selaku ketua BBB akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten untuk membangun Bumi Batiwakkal.

“Jadi pada intinya visi kita itu yang pertama adalah untuk pelestarian budaya, mempertahankan adat istiadat urang banua, kemudian kita tetap mengawal dan bersinergi untuk mendukung visi misi dari pemerintah daerah serta tetap menjaga kondusifitas,” ujarnya saat ditemui awak media. Rabu (14/06/2023).


Dikatakannya, bahwa pihaknya juga ingin merangkul semua suku yang ada di kabupaten Berau untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Berau.


“Memang personalia di Banuanta Barintak Babaya ini 100 persen suku banua. Akan tetapi kita pun nantinya jika ada kegiatan apa-apa, kita tetap juga merangkul dari suku-suku yang lain dan kita libatkan. Artinya kita tidak semata-mata dan tidak serta merta hanya urang banua saja. Artinya ada orang Bugis, jawa, toraja juga pun kalau kita ada kegiatan akan kita libatkan,” imbuhnya.


Ia mengakui bahwa, perkumpulan banua barintak babaya banyak pihak yang mendukung terutama dari ibu bupati Berau, DPRD kabupaten Berau, kepala dinas, kepala Badan kemudian perusahaan, dan orang-perorangan.


“Artinya bukan hanya sekedar pemerintah saja dari perorangan dan dari paguyuban yang lain juga seperti Paguyuban ika pakarti, KKSS, kerukunan Banjar, para ketua ketuanya juga membantu kami artinya semua membantu terlaksananya acara, termasuk pendirian,” ucapnya.


Lebih lanjut, Perkumpulan banua barintak babaya ini seperti organisasi kemasyarakatan yang lainnya, lebih cenderung kepada kegiatan sosial misalnya membantu korban bencana alam, kegiatan bulan Ramadhan pembagian takjil, kemudian santunan berobat bagi warga tidak mampu.


“Kita juga saat ini tengah berupaya melakukan pelatihan fardu kipayah artinya ada juga organisasi yang kita lihat bagus seperti itu, mereka punya ambulan sendiri terus fardu kipayahnya sendiri artinya kita berfikir yang kecil kecil dulu,” kata Rasatkan yang juga menjabat sebagai kepala Kampung Bangun.

Dirinya berharap ke depannya organisasi ini bisa berjalan dengan baik dan tidak terhenti.

“Mudah-mudahan saja semenjak didirikan dan ke depan akan berkelanjutan. Seperti yang disampaikan bupati artinya kita jangan panas panas bubur ayam, kalau sudah dingin tidak enak lagi untuk dimakan. Jadi kami ini bergerak saja dulu secara pelan pelan,” tutupnya. (*/Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *