Harianutama.com Sangatta – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim), Achmad Junaidi, dengan hangat menyambut kedatangan rombongan DPPKB Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari metode dan kebijakan yang diterapkan di Kutim dalam upaya penurunan stunting dan pengendalian penduduk.
Achmad Junaidi menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi Kutim. “Kunjungan ini merupakan sebuah penghargaan bagi kami. Artinya, Kutim dijadikan tempat untuk studi tiru oleh DPPKB Kukar,” ungkapnya saat ditemui awak media di kantor DPPKB Kutim pada hari Senin. Ia menambahkan bahwa ketertarikan DPPKB Kukar terhadap metode yang diterapkan di Kutim menunjukkan keberhasilan program-program yang telah dijalankan.
Dalam pertemuan tersebut, Achmad Junaidi berharap diskusi yang dilakukan bisa lebih mendalam dan teknis.
“Kami siap berbagi regulasi dan kebijakan yang dapat diambil untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” tambahnya. Kerjasama antar daerah dianggap penting untuk meningkatkan efektivitas program penurunan stunting dan pengendalian penduduk. Data dan informasi teknis akan disampaikan oleh bidang teknis DPPKB Kutim, yang siap memberikan detail mengenai langkah-langkah yang telah diambil.
Muhammad Ali Qhomarul Saman, Jabatan Fungsional Pelayanan DPPKB Kukar, mengungkapkan kekagumannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh DPPKB Kutim.
“Kami sangat terkesan dengan tingkat pelayanan yang luar biasa dari DPPKB Kutim, khususnya dalam upaya penurunan stunting dan bagaimana masyarakat bisa menggunakan kontrasepsi MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),” ujarnya. Ia menambahkan bahwa DPPKB Kutim telah melaksanakan berbagai inovasi yang patut diacungi jempol.
Salah satu inovasi yang disorot oleh DPPKB Kukar adalah pelatihan yang diadakan di Balikpapan, yang memberikan semangat baru kepada para petugas di lapangan.
“Ada banyak hal yang kami anggap sebagai inovasi keren di Kutim, terutama dalam memberikan semangat kepada teman-teman di lapangan dan menyediakan kebutuhan perangkat yang diperlukan. Kami akan mencoba mengadopsi hal-hal tersebut dan berharap bisa membawa perubahan positif di Kukar,” tutup Muhammad Ali Qhomarul Saman.
Kunjungan ini menunjukkan pentingnya kerjasama antar daerah dalam upaya penurunan stunting dan pengendalian penduduk. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan setiap daerah dapat mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti efektif, sehingga tujuan nasional dalam pengendalian stunting dan peningkatan kesejahteraan penduduk dapat tercapai.
DPPKB Kutim, dengan segala inovasi dan kebijakan yang telah diterapkan, kini menjadi model yang diikuti oleh daerah lain, menandakan keberhasilan dalam implementasi program-programnya. (*/A)