Madri Sebut Kontraktor Pelaksana Bertanggung Jawab Terkait Polemik Penutupan Jembatan Sambaliung, Jangan Siksa dan Zolimi Masyarakat Jika Belum Siap

Rapat Dengar Pendapat Ruangan DPRD

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengaku kecewa kepada pihak kontraktor pelaksana Rehab jembatan sambaliung. Pasalnya pihak kontraktor tak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang di gelar di ruang rapat gabungan komisi DPRD Berau. Selasa (06/06/2023), terkait pembahasan penanganan proyek jembatan sambaliung.


Menurut Madri, yang ditekankan saat ini sebenarnya bukan masalah-masalah alternatif yang lain.


“Mobilitas kendaraan ini kan sudah ada kajian dari konsultan yakni per jam 2000 kendaraan yang melintas sedangkan simulasinya hanya 200 sekian kendaraan per jam,” ungkapnya.


“Kalau saya berfikir dari kemarin hingga saat ini yang kita harus tekan itu ialah pihak kontraktor. Kenapa mereka berani menutup sedangkan hasil simulasinya baru 200 sekian,” sambungnya.

Diakuinya, bahwa dengan jumlah simulasi tersebut artinya kontraktor belum siap untuk melaksanakan rebah jembatan sambaliung saat ini.

“Karena itu, warga masyarakat kini dikorbankan,” Bebernya.

Ia meminta Pemkab Berau dalam hal ini bupati dan wakil bupati melakukan pengawasan.

“Harusnya simulasi itu untuk mendekati kajian- kajian daripada perhitungan konsultan. Umpamanya 2000 kendaraan per jam. Ya minimal simulasinya 1000 kendaraan per jam tentu masih masuk. Akan tetapi jika hanya 200 kendaraan saja perjam sama aja menyiksa masyarakat dan menzalimi masyarakat,” pungkas Madri Pani. (*/Rizal/adv).