TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA- Anggota Komisi II DPRD Berau, Rahman, beberapa hari lalu saat mengikuti Musrenbang di Kecamatan Gunung Tabur mengharapkan Pembangunan Jembatan Segitiga di tahun 2024 mendatang guna memperindah dan mempercantik Bumi Batiwakkal.
Menanggapi hal itu, Pj Setda Berau, Agus Wahyudi menerangkan, terkait dengan pembangunan jembatan segitiga itu diakuinya bahwa, belum ada perencanaan untuk pembangunannya.
“Hanya saja pada waktu itu, sebatas simulasi yang dibuat oleh teman-teman Dinas PUPR,” Ungkap Agus. Rabu (15/03/2023).
Menurut Agus Wahyudi, untuk membangun jembatan segitiga itu lebih banyak mengeluarkan biaya sosial dibanding dengan anggaran pembangunan jembatan itu sendiri.
“Karena apa, otomatis lokasi pembangunan jembatan itu tepat pada kawasan padat penduduk dan pemukiman. Tentu biaya dan nilai anggaran akan sangat besar untuk membebaskan lahan masyarakat yang akan dibangun Jembatan Segitiga tersebut,” imbuhnya.
“Sesuatu yang sangat berat memang jika kita harus memaksakan untuk melakukan pembangunan jembatan segitiga tersebut,” tambah Agus Wahyudi.
Lebih lanjut ia menambahkan, untuk Jembatan yang akan dibuat melalui Pulau Aji tertenti sampai di perencanaan.
“Karena apa, karena pelabuhan kita belum bisa kita pindahkan ke Mantaritip, itu kendalanya. Kalau sudah pindah pelabuhan ke Mantaritip baru bisa kita bangun Jembatan tersebut.
” Akses jembatan itu nanti jika dari kampung tanjung batu ke tanjung Redeb hanya 65 kilo meter saja. Kalau kita berhasil memotong lagi jalan usiran-kasai,” sambung Mantan Asisten II Setkab Berau tersebut. (*/Rizal).