Pjs Bupati Kutai Timur Lakukan Sidak untuk Tingkatkan Kesiapan Penanganan Bencana dan Lingkungan

Sangatta – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa instansi pemerintah pada Selasa (29/10/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi bencana, kebakaran hutan, serta penegakan hukum lingkungan hidup.

Sidak dimulai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, di mana Agus berdiskusi dengan para pejabat dan staf mengenai upaya penanganan kebencanaan di wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkab Kutai Timur sangat memperhatikan mitigasi bencana, yang tercermin dari alokasi anggaran BPBD sebesar Rp 59 miliar.

“Anggaran ini menunjukkan betapa seriusnya kami dalam upaya mitigasi, terutama melihat cuaca yang semakin sulit diprediksi,” ujarnya.

Agus mendorong BPBD untuk membentuk Posko Siaga sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem. Ia juga meminta agar BPBD memperkuat kesiagaan di 18 kecamatan melalui program Desa Tanggap Bencana.

“SDM harus terus ditingkatkan agar tanggap menghadapi bencana. Kita harus membina desa-desa ini dengan serius,” tegasnya, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Dalam kunjungan tersebut, Agus berharap bisa membangkitkan semangat kebersamaan di antara staf BPBD.

“Kita bekerja menghadapi bencana bukan hanya sebagai tugas, tetapi dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan,” ucapnya.

Para pejabat dan staf BPBD menyambut positif arahan ini dan menyatakan komitmen mereka untuk menjalankan instruksi yang diberikan.

Selanjutnya, Agus mengunjungi Dinas Pemadam Kebakaran Kutai Timur. Sidak di ruang rapat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) ini difokuskan pada kesiapan instansi dalam menangani kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di wilayah Kutai Timur.

Agus mengecek sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kebakaran, memastikan bahwa peralatan dan fasilitas siap digunakan setiap saat.

“Kesiapan sarana dan prasarana sangat penting dalam menghadapi kondisi kebakaran yang tidak dapat diprediksi,” ujarnya.

Agus juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Dinas Pemadam Kebakaran harus selalu berkoordinasi dengan dinas terkait dan seluruh elemen, terutama saat menghadapi kebakaran yang berpotensi meluas,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Failu, menyambut baik arahan ini dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk memperkuat koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait.

Di akhir rangkaian sidak, Agus mengunjungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur.

Ia meminta DLH untuk mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh camat se-Kutai Timur guna membahas penegakan hukum terkait lingkungan hidup. Agus juga menekankan pentingnya percepatan progres kegiatan serta realisasi anggaran tahun 2024.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dewi, menyambut baik arahan ini. “Percepatan progres kegiatan serta penegakan hukum merupakan agenda penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami akan segera menindaklanjuti arahan ini dengan membentuk tim persiapan untuk FGD,” ujarnya, menunjukkan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan diadakannya FGD, diharapkan para camat dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terkait upaya penegakan hukum lingkungan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *