Ribuan CPNS Kutim Memasuki Babak SKD, Persaingan Ketat dan Transparan

Sangatta  – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah memasuki babak krusial, dengan 2.500 peserta yang berhasil lolos seleksi administrasi dari total 3.921 pelamar. Berlokasi di Gedung Computer Assisted Test (CAT), seleksi ini menjadi panggung persaingan bagi para peserta yang ingin menjadi bagian dari ASN di Kutim.

Kepala BKPSDM Kutim, Misliansyah, yang mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim H M Agus Hari Kesuma (AHK), menyatakan bahwa tahun ini persaingan lebih ketat, dengan perbandingan rata-rata satu formasi diperebutkan oleh sembilan pelamar.

“Ini tantangan besar bagi para peserta. Ada formasi yang banyak diminati, sementara beberapa formasi bahkan tidak ada pendaftarnya sama sekali,” ungkap Misliansyah.

Misliansyah menegaskan bahwa penentuan formasi telah dilakukan terbuka sejak awal, tanpa ada informasi yang disembunyikan. “Semua informasi lowongan telah dipublikasikan untuk umum dan dapat diakses oleh siapa saja.

Formasi yang tidak terisi akan dikembalikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai pihak yang menentukan kebutuhan formasi di setiap daerah,” jelasnya.

BKPSDM Kutim berperan sebagai fasilitator, termasuk penyediaan tempat untuk Seleksi Nasional Regional Banjarmasin. Namun, Misliansyah menekankan bahwa kelulusan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun.

“BKPSDM Kutim tidak punya kewenangan menentukan kelulusan. Sistem CAT sudah dilakukan berulang kali di Kutim dan hasilnya bisa langsung disaksikan oleh peserta melalui layar monitor di gedung maupun di situs SSCASN-BKN,” jelasnya.

Dengan sistem yang transparan ini, skor tertinggi hingga terendah dapat terlihat langsung saat peserta menyelesaikan soal. Misliansyah menegaskan bahwa sistem CAT adalah bukti komitmen terhadap keterbukaan. “Hasil ujian dapat diakses publik secara real-time, baik di lokasi seleksi maupun secara daring. Ia menambahkan, kegiatan seleksi kali ini tidak ada sistem titip nilai atau pengaturan nilai. Keberhasilan peserta sepenuhnya bergantung pada doa dan usaha dan masing-masing peserta,” jelasnya.

Keterbukaan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menjaga kredibilitas seleksi CPNS di Kabupaten Kutim, memastikan bahwa setiap peserta yang berhasil lolos adalah mereka yang layak secara kompetensi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *