banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768 banner 1024x768

Ribuan masyarakat SANSAKA Hadiri Tabligh Akbar Bersama Wakil Bupati

Harianutama.com Sangkulirang – Halaman Masjid Besar Ar-Rahmah di Sangkulirang dipadati oleh ribuan masyarakat Sangkulirang, Sandaran SANSAKA yang antusias menghadiri Tabligh Akbar. Acara ini dipimpin oleh Al Habib Mustofa dari Martapura, Kalimantan Selatan, yang dikenal sebagai ulama kharismatik.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Anggota DPRD M Ali dan Hasna, serta Camat Sangkulirang Rahmad beserta jajarannya. Tidak ketinggalan para kepala desa, ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan undangan lainnya yang memenuhi tempat acara.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengungkapkan bahwa ide untuk mengadakan Tabligh Akbar ini muncul dari diskusi bersama beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, kerinduan akan kehadiran ulama besar dan kharismatik yang mampu memberikan kesejukan dan pencerahan spiritual menjadi alasan utama diadakannya acara ini.

“Kehadiran alim ulama seperti Al Habib Mustofa adalah hal yang kita rindukan. Mereka membawa pesan kebaikan dan kesejukan kepada kita semua. Saya yakin dengan sering mengadakan kegiatan seperti ini, kita dapat menjaga tali silaturahmi yang kuat,” ujarnya dengan penuh semangat.

Wabup Kasmidi juga menambahkan, mengingat tahun ini adalah tahun politik, sangat penting bagi masyarakat Kutim untuk tetap menjaga kedamaian dan kebersamaan. Ia menekankan bahwa perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun tidak boleh menjadi alasan untuk terjadinya perpecahan.

“Mari kita selalu menjaga silaturahmi bersama. Kesejukan dan kedamaian jauh lebih berharga dan nikmat dibandingkan dengan saling menonjolkan ego apalagi sampai menyebabkan perpecahan,” pesan Kasmidi.

Acara Tabligh Akbar ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi masyarakat Sangkulirang, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat kebersamaan dan toleransi di tengah perbedaan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, harapannya adalah masyarakat Kutim dapat terus hidup dalam suasana yang damai dan harmonis.
(*/A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *