TANJUNG REDEB, Harian Utama – Pemberian pendidikan bagi anak-anak di pedalaman Bumi Batiwakkal dinilai masih minim perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Kondisi ini menjadi sorotan tajam dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Rudi Parasian Mangunsong.
Menurut Rudi, minimnya fasilitas pendidikan di wilayah pedalaman menghambat peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di kabupaten yang berjuluk Bumi Batiwakkal tersebut.
“Menyoal pendidikan ini sangat penting karena sudah diamanatkan dalam undang-undang,” tegas Rudi, Senin (11/11/2024).
Ia menyampaikan keprihatinannya, mengingat anggaran untuk sektor pendidikan telah dianggarkan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau yang mencapai lebih dari Rp6 triliun.
“Dengan porsi anggaran sebesar itu, seharusnya pendidikan di Berau, khususnya di pedalaman, bisa lebih baik dari segi sarana dan prasarana,” jelasnya.
Rudi menambahkan, besarnya anggaran yang dialokasikan seharusnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas pendidikan, mulai dari gedung sekolah yang layak hingga fasilitas penunjang lainnya bagi anak-anak di pedalaman.
“Harusnya dengan anggaran yang cukup besar, pendidikan di Berau bisa mendongkrak kualitas SDM. Tapi nyatanya, ini masih jauh dari harapan,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa pengalokasian anggaran 20 persen untuk pendidikan ini juga telah ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Aturan ini jelas mengamanatkan porsi anggaran pendidikan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di seluruh wilayah,” kata Rudi.
Namun, menurutnya, kondisi pendidikan di Berau masih terkesan timpang, terutama di daerah-daerah pedalaman dan pesisir yang seolah belum tersentuh pembangunan.
“Pemkab harus melihat kesenjangan ini dan memastikan pendidikan di pedalaman mendapat perhatian yang sama dengan di wilayah perkotaan,” imbuhnya.
Rudi mengungkapkan keinginannya agar Pemkab Berau memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pendidikan di wilayah pedalaman dan pesisir.
Menurutnya, pendidikan yang layak harus menjangkau seluruh anak-anak, tidak hanya yang tinggal di pusat kota.
“Pendidikan jangan hanya terfokus di kota saja, pastikan di kampung juga mendapat hak yang sama,” tandasnya.
Ia berharap Pemkab segera mengambil langkah konkret untuk memenuhi hak pendidikan bagi semua anak di Kabupaten Berau.
Dengan demikian, Rudi menegaskan bahwa pemerataan pendidikan sangat penting untuk membangun SDM yang berkualitas di masa depan.
“Jika kita ingin Bumi Batiwakkal maju, pendidikan di pedalaman harus setara dengan di kota,” tutupnya
Reporter : Mia