Sinergi Pimpinan Daerah Siapkan Pilkada Kutai Timur 2024 dengan Langkah Antisipatif

SANGATTA – Menyongsong Pilkada 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di Hotel Royal Victoria, Rabu (30/10/2024). Acara ini bertujuan memperkuat kerjasama dan kesiapsiagaan menghadapi potensi kerawanan sosial, dengan melibatkan berbagai elemen pimpinan daerah untuk memastikan pelaksanaan pilkada yang aman dan kondusif.

Dalam rakor tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim H M Agus Hari Kesuma (AHK) menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang pilkada. “Setiap pihak harus meningkatkan perannya, memperkuat silaturahmi, dan menyatukan visi demi suksesnya Pilkada Kutim 2024. Potensi kerawanan ada, tetapi kami optimistis, insyaAllah, hal itu dapat diredam,” ujarnya.

Rakor ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim Jimmy, Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, serta perwakilan dari Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, dan berbagai camat serta kapolsek di Kutim. Agus menekankan pentingnya netralitas ASN dan TNI-Polri dalam menjaga integritas pilkada. “Netralitas adalah harga mati. Sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif sangat penting untuk memperkuat langkah antisipasi ini,” tambahnya.

Kapolres Kutim melaporkan bahwa sebanyak 414 personel Polres akan diterjunkan untuk pengamanan, ditambah 200 personel dari Polda dan Brimob. Dengan total 429.640 warga terdaftar, 297.994 di antaranya adalah pemilih tetap, pengawasan ketat akan dilakukan di 171 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan. “Kami akan menempatkan dua personel di setiap TPS di kawasan rawan untuk menjaga stabilitas dan mencegah praktik politik uang,” ungkap Kapolres.

Selain itu, Lanal Sangatta juga memaparkan rencana distribusi logistik melalui jalur laut, memastikan semua kebutuhan pemilihan dapat sampai tepat waktu. Sementara itu, Kodim 0909/KTM mengingatkan akan pentingnya kedewasaan masyarakat dalam berpartisipasi politik, dengan harapan edukasi politik yang lebih baik dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

Ketua DPRD Kutim, Jimmy, menambahkan bahwa semua pihak harus berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi pemilih, karena rendahnya tingkat partisipasi dapat mempengaruhi hasil pilkada dan kualitas kepemimpinan di Kutim. “Kami akan berusaha memberikan edukasi tentang demokrasi yang beretika agar masyarakat lebih dewasa dalam menggunakan hak pilihnya,” katanya.

Rakor ini juga menghasilkan rekomendasi untuk menambah jumlah polsek dan koramil di kecamatan yang minim fasilitas keamanan, serta merekrut personel kepolisian dari warga lokal untuk meningkatkan kehadiran mereka di daerah terpencil. Pjs Bupati Kutim berharap konsolidasi yang telah terbentuk dapat dipertahankan hingga pelaksanaan pilkada.

“Ke depan, kami berharap semua Forkopimcam segera berkoordinasi dengan Forkopimda jika ada potensi kerawanan. Dengan langkah-langkah antisipatif yang terus diperkuat, kami optimistis Pilkada Kutim 2024 akan berlangsung aman, mulai dari masa kampanye hingga pasca pemungutan suara,” tutup Agus.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *