Terima Sampah Kiriman Dalam Jumlah Besar, Mengganggu Keindahan Pantai Maratua

Pulau Maratua dapat kiriman sampah

TANJUNG REDEB, HARIAN UTAMA – Sejumlah besar bibir pantai yang berada di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua tertutup timbunan sampah kiriman yang terbawa arus laut.

Camat Maratua, Ariyanto yang dikonfirmasi pada Sabtu (03/12/2022) mengatakan, sampah yang saat ini berada di bibir pantai Teluk Harapan diakuinya memang sampah yang terbawa oleh arus dan entah darimana asalnya. Dirinya menyebut kejadian serupa memang kerap kali terulang setiap bulan atau dua bulan sekali.

“Mayoritas sampah merupakan jenis tumbuh-tumbuhan atau alga dari laut, namun tercampur dengan sampah botol atau plastik yang dibuang oleh manusia,” jelasnya.

Dirinya menilai, keberadaan sampah kiriman sangat mengganggu keindahan pantai Maratua yang berdampak kepada turunnya minat wisatawan untuk kembali berkunjung ke Maratua. Meski pada saat bersamaan pemerintah Kecamatan Maratua sedang giat melakukan pembersihan di seluruh garis pantai yang ada.

“Jelas mengganggu pariwisata, padahal pasir pantai sudah mulai bagus Cuma masalah sampah kiriman ini,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa melakukan pembersihan sampah dengan cara menarik kembali ke laut, sebab apabila arus laut kembali berubah maka sampah kiriman tersebut akan kembali lagi ke bibir pantai. Sementara untuk menaikkan sampah daratan juga tidak mungkin dilakukan, karena volume sampah yang cukup besar maka dibutuhkan alat khusus berupa perahu jaring untuk mengambil sampah dari permukaan air.

“Sampah ini rutin datang memenuhi pantai mengikuti arus laut, tapi kali ini sampah yang tiba jumlahnya cukup banyak,” tuturnya.

Dirinya berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membantu pihaknya dalam menangani persoalan sampah kiriman tersebut, mengingat Pulau Maratua adalah salah satu objek wisata unggulan Berau yang mengandalkan keindahan lautnya untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

“Sudah kita suarakan, tapi memang belum ada gerakan,” tegasnya.

Ia menambahkan, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai diakuinya sudah mulai bertumbuh. Perlahan dirinya bersama masyarakat membersihkan bibir pantai dari batang pohon maupun sampah yang mengganggu.

“Jangan sampai karena keberadaan sampah kiriman ini muncul spekulasi masyarakat tidak peduli dengan kebersihan pantai, padahal kita sudah secara swadaya menjaga pantai,” pungkasnya. (PiN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *