Tingkatkan SDM Petani Kabupaten Berau, Syarifatul Sya’diah Gelar Bimtek Budidaya Jeruk di Balijestro, Batu, Kabupaten Malang, Begini Harapannya!!!

BATU, MALANG, HARIAN UTAMA- Wakil Ketua I DPRD , Hj Syarifatul Sya’diah bersama Dinas Pertanian Berau berangkatkan para petani Bumi Batiwakkal ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Kementerian Pertanian di Tlekung, Kota Batu, Jawa Timur untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Jeruk.
Bimtek ini dilakukan selama 2 hari, 23 Februari hingga 24 Februari 2023.
Syarifatul menuturkan, Bimtek ini dilakukan Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani di Kabupaten Berau agar lebih handal dalam membudidayakan komoditas jeruk.
“Tujuan pertamanya ialah kita harus membudidayakan jeruk ini di kabupaten Berau, karena jeruk itu memiliki banyak kandungan vitamin, juga sangat dibutuhkan untuk dikonsumsi dan kedua selama ini jeruk banyak didatangkan dari luar daerah,” beberapa Syarifatul.
“Sehingga ada ide pemikiran saya bersama Dinas pertanian melalui aspirasi saya mengirim para petani-petani yang memang ada keinginan untuk lebih baik produksinya, lebih meningkat kualitas jeruknya juga semakin baik untuk belajar ke Balitjestro di Kabupaten Batu, Malang,” sambungnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengharapkan tanama jeruk ini dapat dibudidayakan dengan baik di Kabupaten Berau. Pasalnya peminat buah jeruk ini juga banyak dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para petani di Bumi Batiwakkal.

“Dengan adanya kegiatan Bimtek ini diharapkan para petani dapat mengetahui teknis penanaman yang benar, pemupukan yang tepat, bagaimana pemeliharaannya. Sehingga hasil yang ditanam itu sesuai yang mereka harapkan,” ungkap Ketua IKA Pakarti Berau tersebut. L

Dirinya berpesan, tidak hanya sampai disini saja mereka belajar namun ia mendorong para petani untuk terus menimba ilmu dari pengalaman sesama para petani yang telah sukses.
“Jadi mereka nanti bisa menerapkannya di Kabupaten Berau dan tetap menjalin komunikasi sesama petani. Dan harapan kami juga bukan hanya jeruk saja tetapi kedepan bisa belajar didaerah lain apa yang cocok untuk dibudidayakan di Berau, seperti kelor, kelor ini kan banyak manfaatnya dan kelor ini sudah ada buyer dan pembelinya karena memiliki berbagai macam manfaat,ini yang ada di NTB yang sudah sukses. Nanti budidaya apa yang cocok sesuai geografis Kabupaten Berau bisa kita adopsi lagi,” terangnya.
Lebih lanjut ia menambahkan di Balijestro itu angat luar biasa hasil buah jeruknya. Pantas dengan hasil itu mereka membuat wisata petik buah di waktu tertentu.
“Mereka akan menerima para wisatawan kesana untuk memetik sendiri lalu kemudian masing-masing menimbang hasil petikannya,” paparnya.
Dirinyapun berharap petani di Kabupaten Berau juga dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh Balijestro.
“Jadi wisata itu bukan hanya menikmati pesisir atau pedalaman saja. Akan tetapi juga dengan wisata petik buah dan mengunjungi kebun coklat itu juga merupakan bagian dari wisata. Sehingga ada keterpaduan antara bidang pertanian, UMKM, dan Diskoperindag dengan pariwisata ini harus berkolaborasi untuk bagaimana menjadikan satu produk unggulan menjadi bagian destinasi wisata Kabupaten Berau juga,” pungkasnya. (*/Rizal/adv).