HARIANUTAMA.COM SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, membuka sosialisasi penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Desa Long Noran, Kecamatan Telen.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan penyakit TB.
Pada hari yang sama, Kasmidi juga meresmikan kegiatan serupa di perusahaan perkebunan Sinarmas Region Kaltim 1 dan 2, Kecamatan Telen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyebarkan informasi mengenai TB dan mengurangi angka penyebarannya.
Dalam sosialisasi di Desa Long Noran, masyarakat diberikan pemahaman tentang gejala TB, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua PPTI Kutim Hj Tirah Satriani, Kepala Desa Long Noran Didik, Kepala Desa Kernyanyan M. Syamiun Ung, Anggota DPRD Provinsi Kaltim terpilih Budianto Bulang, anggota DPRD Kutim terpilih Kari Palimbong, Wakil Ketua KONI Kutim Jepi Darsono, perwakilan Dinas Perkebunan Kutim, perwakilan PT Sinarmas, perwakilan Puskesmas Wahau Telen, penyuluh TB, perangkat desa, kepala adat, tokoh masyarakat, PKK Desa, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kasmidi Bulang menekankan pentingnya program kesehatan pemerintah yang berkaitan dengan pencegahan TB.
Ia menjelaskan bahwa TB dapat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak dan berkontribusi terhadap stunting jika tidak ditangani dengan benar.
“Salah satu faktor dari stunting adalah adanya anggota keluarga yang terkena TB, sehingga pertumbuhan keluarga tersebut tidak maksimal,” jelasnya.
Kasmidi menegaskan bahwa program ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TB, termasuk cara pencegahan dan penanganannya.
“Masyarakat perlu mengetahui lebih awal tentang TB, bagaimana cara menanggulanginya, dan apa yang harus dilakukan jika ada anggota keluarga yang terkena penyakit ini. Semua informasi ini akan disampaikan oleh pengurus PPTI Kutim,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa penyebaran TB sangat mudah, namun dengan minum obat secara rutin, pasien dapat sembuh.
“Dengan minum obat rutin, pasien akan sembuh. Penyebaran TB sangat mudah, sehingga penting untuk memutus mata rantainya,” kata Kasmidi.
Acara sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat Desa Long Noran dan sekitarnya.
Kasmidi mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam pencegahan dan pengendalian TB, sehingga angka penderita TB di Kabupaten Kutim dapat menurun.
“Melalui pembentukan forum pencegahan dan pengendalian TBC, semua pihak yang terlibat diharapkan dapat menyebarluaskan informasi tentang pencegahan penularan penyakit dan mengajak masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga komitmen Pemerintah Kabupaten Kutim bebas TBC bisa tercapai,” tutur Kasmidi.
Wabup juga menjelaskan bahwa Pemkab Kutim telah melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi TB, termasuk pendekatan intensifikasi dengan upaya promotif dan preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Sosialisasi ini menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan TB demi kesehatan yang lebih baik di masa depan.(*/A)