Yogyakarta – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) di Hotel Malioboro, Yogyakarta, pada Selasa (21/5/2024).
Acara yang bertema “Komitmen Bersama Menuju Pembangunan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim Joni, sejumlah OPD, perwakilan perbankan, dan perusahaan-perusahaan di Kutai Timur.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Kasmidi menyampaikan bahwa rapat ini merupakan agenda tahunan yang telah direncanakan sejak enam bulan sebelumnya.
“Kegiatan ini sudah direncanakan sejak enam bulan lalu dan dijadwalkan setiap tahun,” ujar Kasmidi.
Dia menekankan pentingnya sinkronisasi program kerja antara pemerintah dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan, terutama di daerah-daerah prioritas seperti Kecamatan Rantau Pulung.
Wabup juga mengharapkan agar pemerintah daerah dapat bersinergi dengan baik untuk mendukung program-program skala prioritas yang telah disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Ada program seperti kegiatan kelautan yang menjadi skala prioritas, namun soal urusan ada di Provinsi. Oleh karena itu APBD tidak dapat langsung menyentuh kesana,” terangnya.
Begitupun juga di bidang pendidikan, pihaknya hanya mampu menjangkau hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja, sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) urusannya ada di Provinsi.
“Namun berkat kehadiran Bapak, Ibu, serta Saudara semua yang ada di dalam perusahaan, dapat membantu back up,” kata Kasmidi.
Untuk memastikan program-program tersebut berhasil, Kasmidi juga meminta data lengkap mengenai semua program CSR yang telah dilaksanakan oleh perusahaan.
“Kita minta data semua program CSR yang telah dilaksanakan, mungkin bisa dilaporkan kepada kami untuk dijadikan referensi,” pintanya.
Selain itu, dari laporan tersebut pemerintah dapat menentukan program-program mana saja yang akan menjadi program prioritas dan harus diutamakan dalam pelaksanaannya untuk membangun Kutai Timur.
Dengan adanya dukungan dari perusahaan dan komunitas, harapannya adalah untuk mencapai sinergi yang lebih baik dalam mendukung pembangunan di Kutai Timur.