Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, menyoroti masalah kelistrikan yang hingga kini masih menjadi keluhan utama masyarakat, khususnya di daerah pelosok seperti Bengalon, Teluk Pandan, dan Rantau Pulung. Ia menegaskan bahwa persoalan ini memerlukan perhatian serius agar kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
“Masih banyak daerah di Kutim yang belum menikmati listrik selama 24 jam. Pemerataan listrik harus segera dituntaskan agar masyarakat di pelosok juga merasakan manfaat pembangunan,” ujar Yusri Yusuf saat ditemui di Kantor DPRD Kutim.
Yusri mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sekitar 300 rumah di Kutim belum memiliki akses listrik yang layak. Kondisi ini diperparah dengan minimnya akses air bersih di beberapa wilayah. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Tepian Langsat, di mana warga hanya bisa menggunakan genset untuk penerangan selama beberapa jam pada malam hari.
“Warga di Tepian Langsat terpaksa menggunakan genset, yang hanya menyala dari pukul 18.00 hingga 22.00. Selain listrik, mereka juga menghadapi kesulitan besar untuk mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Yusri juga menyoroti adanya janji pemasangan instalasi listrik oleh pihak perusahaan atau kontraktor PLN yang hingga kini belum direalisasikan. Ia mencatat bahwa janji tersebut sudah berlangsung selama lima tahun tanpa ada tindak lanjut, sehingga membuat masyarakat merasa kecewa.
“Warga pernah dijanjikan pemasangan listrik lima tahun lalu, tapi sampai sekarang belum ada hasilnya. Ini menunjukkan kurangnya komitmen terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
Legislator dari Partai Demokrat ini berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini pada tahun mendatang. Ia mengusulkan agar alokasi anggaran untuk sektor kelistrikan dan infrastruktur dasar diperbesar, terutama untuk wilayah terpencil.
“Pemerintah harus memprioritaskan listrik dan air bersih di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau. Kita tidak bisa lagi menunda hak dasar masyarakat,” katanya.
Yusri menambahkan bahwa DPRD Kutim siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal penganggaran maupun pengawasan, untuk memastikan pemerataan listrik dapat segera terealisasi. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi di wilayah pelosok.
“Dengan akses listrik yang merata, masyarakat dapat menjalankan kegiatan ekonomi dengan lebih baik. Ini adalah langkah penting untuk kemajuan Kutai Timur secara keseluruhan,” tutupnya.