Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmy dari Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB), telah mengajukan permintaan penting kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Tujuannya adalah untuk terus menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi mewujudkan status Kutim sebagai daerah otonom yang mandiri.
Pada rapat paripurna ke-11 di Ruang Utama DPRD Kutim, Jimmy menegaskan pandangan Fraksi AKB. Salah satu usulan pentingnya adalah maksimalkan pembiayaan pembangunan yang bersumber dari PAD untuk merangsang pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah.
Ia juga mendorong pemerintah untuk mengalokasikan belanja pada sektor-sektor yang produktif, seperti infrastruktur, pengembangan sektor UMKM, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan kesehatan, serta pelayanan masyarakat.
“Kami meminta Pemkab Kutim untuk mengurangi belanja perjalanan dinas yang tidak esensial dan mengarahkannya pada kegiatan yang lebih produktif. Ini penting untuk menghindari pandangan bahwa perjalanan dinas hanya menghabiskan uang rakyat,” tegas Jimmy, yang juga politisi dari Partai Keadilan Sejahtera Kutim, Kamis (09/11/2023).
Selain itu, Jimmy menggarisbawahi perlunya kontrol dan evaluasi terhadap pelayanan air bersih dan kualitas air kepada masyarakat. Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar dan indikator penting bagi kesehatan masyarakat.
Dalam harapannya, Jimmy menyatakan pentingnya menjaga kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif di Kutai Timur. Hal ini dianggapnya sebagai kunci untuk mewujudkan kemajuan dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi daerah tersebut.
“Semoga kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kutai Timur tetap terjaga, sehingga dapat mewujudkan kemajuan daerah,” harapnya. (hu02)