Jimmi Tekankan Perlunya Kolaborasi antara Pemda dan Perusahaan untuk Perbaikan Jalan di Kutim

Screenshot

HarianUtama.com Sangatta –Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menanggapi masalah kerusakan infrastruktur jalan di Kutim yang semakin parah. Jimmi mengungkapkan bahwa kontribusi perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dapat membantu mendukung pembangunan infrastruktur, terutama dalam perbaikan jalan yang rusak.

Jimmi menjelaskan bahwa salah satu penyebab kerusakan jalan adalah kendaraan pengangkut sawit yang sering melebihi kapasitas atau overload.

“Sebenarnya jika semua pihak saling bahu membahu, jalan-jalan bisa terawat dengan baik. Namun, tanggung jawab tersebut seringkali tidak dilaksanakan dengan baik, terutama oleh pengangkut sawit yang membawa muatan melebihi kapasitas,” ujarnya saat ditemui oleh awak media.

Dia menambahkan bahwa tanggung jawab ini sering dilimpahkan kepada pihak ketiga seperti koperasi atau rental kendaraan, yang jarang terhubung langsung dengan perusahaan sawit besar.

“Ini membuat pengawasan dan tanggung jawab menjadi kurang optimal. Koperasi atau rental kendaraan sering kali tidak memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan sawit yang bersangkutan,” jelas Jimmi.

Dengan luas wilayah Kutim mencapai 35.747,50 km², Jimmi berharap ada kolaborasi konkret antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan perusahaan dalam menangani masalah ini. Untuk mengatasi masalah overload, dia menganjurkan penerapan jembatan timbang untuk kendaraan.

“Kami meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menerapkan jembatan timbang. Dengan cara ini, kita bisa memantau dan mengetahui seberapa besar overload pada kendaraan angkutan,” tuturnya.

Jimmi juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim mengenai hal ini. Dia berharap Dishub Kutim dapat bekerja lebih optimal dalam menjaga dan mengontrol muatan kendaraan.

“Penting bagi pemerintah untuk mengambil peran aktif dalam menjaga dan mengontrol muatan kendaraan. Dishub harus lebih optimal dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.

Dengan adanya jembatan timbang, Jimmi berharap kerusakan jalan dapat diminimalisir dan perawatan infrastruktur dapat dilakukan secara lebih efektif. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *