Novel Tyty Paembonan Soroti Pentingnya Pemerataan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Kutim

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, menekankan pentingnya pemerataan fasilitas dan tenaga kesehatan di seluruh wilayah Kutim. Dengan total 18 kecamatan, 139 desa, dan dua kelurahan, Novel mengingatkan bahwa setiap daerah harus memiliki akses layanan kesehatan yang memadai untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kalau berbicara soal tenaga dan fasilitas kesehatan, kita harus tahu, apakah setiap desa sudah memiliki fasilitas kesehatan terdekat untuk masyarakat, seperti puskesmas pembantu atau layanan kesehatan lainnya. Minimal di setiap fasilitas kesehatan harus ada dua tenaga kesehatan, seperti bidan dan perawat,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Novel juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Dinas Kesehatan, rumah sakit umum, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dalam merencanakan dan memetakan kebutuhan tenaga kesehatan di Kutim. Menurutnya, koordinasi yang baik antar lembaga akan memastikan bahwa tenaga kesehatan tersebar merata di seluruh wilayah.

“Saya berharap antara Dinas Kesehatan, rumah sakit umum, dan BKPSDM bisa berdiskusi untuk memastikan apakah tenaga kesehatan kita sudah cukup. Kalau belum, upayakan penambahan, terutama di daerah yang paling membutuhkan,” tambahnya.

Tidak hanya soal jumlah tenaga kesehatan, Novel juga menekankan pemenuhan profesi kesehatan lainnya, seperti bidan, perawat, ahli gizi, tenaga radiologi, hingga dokter umum dan spesialis. Hal ini bertujuan agar pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kutim dapat dilakukan secara optimal.

“Kita harus pastikan apakah tenaga bidan, perawat, ahli gizi, analis kesehatan, dan dokter spesialis sudah mencukupi atau belum. Ini semua penting untuk memastikan kesehatan masyarakat di Kutai Timur terlayani dengan baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *