Sangatta – Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Protokol Yos Sudarso, Sangatta, mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto. Pandi mengungkapkan bahwa kemacetan tersebut berdampak negatif terhadap aktivitas masyarakat, terutama keterlambatan pekerja dan siswa yang menuju sekolah.
“Seringnya kemacetan ini membuat masyarakat kita terlambat bekerja, adik-adik kita yang berangkat atau pulang sekolah juga sering telat. Kasihan jika ini terus dibiarkan,” ujar Pandi Widiarto.
Politikus Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa penyebab utama kemacetan adalah kendaraan berat, khususnya yang melebihi dimensi dan muatan (Over Dimension Overload), yang sering melintas di dalam kota di luar jam operasional yang seharusnya. Hal ini dinilai semakin memperburuk kondisi lalu lintas di kawasan tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Pandi berencana untuk mengajukan pertanyaan kepada dinas terkait mengenai implementasi Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur kendaraan berat, termasuk kewajiban penggunaan terpal penutup saat mengangkut muatan. Ia berharap agar aturan yang ada dapat dilaksanakan dengan lebih tegas.
“Saya akan mempertanyakan ke dinas terkait mengenai Perbup yang mengatur kendaraan berat ini, seperti kewajiban menggunakan terpal penutup, agar jalan-jalan umum kita bisa tetap bersih,” tegasnya.
Pandi juga menegaskan bahwa dinas terkait memiliki peran penting dalam menegakkan peraturan yang ada. Ia berharap agar Perbup yang telah dibuat bisa segera diterapkan untuk mengurangi kemacetan dan menjaga kenyamanan masyarakat.
“Sebagai fungsi pengawasan, kami akan tanyakan ke dinasnya, sudah sampai mana pelaksanaan Perbup tersebut, atau mungkin sampai sekarang belum terlaksana,” pungkasnya.