Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Shabaruddin, menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap Kecamatan Sangkulirang, yang saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Dalam wawancara di Kantor DPRD Kutim, Shabaruddin mengungkapkan bahwa fasilitas kesehatan di Sangkulirang sangat terbatas, dengan kekurangan tenaga medis, khususnya dokter. Ia mencatat bahwa rumah sakit di daerah tersebut masih memiliki tipe B atau D, yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, puskesmas-puskesmas di sana juga mengalami kekurangan tenaga medis, yang memperburuk kondisi pelayanan kesehatan.
“Puskesmas-puskesmas disana juga masih banyak kesulitan dokter, makanya ini juga harus kita carikan jalan untuk adakan dokter disana,” ungkap Shabaruddin.
Selain sektor kesehatan, Shabaruddin juga menyoroti masalah pendidikan di Sangkulirang. Meskipun terdapat beberapa sekolah di daerah tersebut, banyak fasilitas pendidikan yang belum memadai. Atap sekolah yang bocor dan papan tulis yang tidak layak pakai menjadi hambatan bagi kenyamanan belajar siswa.
“Pendidikan juga perlu diperhatikan disana, kalau sekolah atapnya bocor, papan tulis yang tidak layak pakai kan mereka juga gak nyaman belajarnya,” tambahnya.
Shabaruddin berkomitmen untuk mendorong pemenuhan kebutuhan tersebut. Ia berencana untuk memperjuangkan peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan di Sangkulirang, agar masyarakat di daerah tersebut dapat menikmati pelayanan yang lebih baik dan berkualitas.