SANGATTA – Siang Geah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), menjadi pemateri dalam seminar kehutanan yang diadakan oleh Program Studi (Prodi) Kehutanan Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper).
Dalam seminar berjudul “Peran Rimbawan dalam Mencapai Folu Net Sink 2030,” Siang Geah membagikan pengalaman panjangnya sebagai pelaku dan aktivis lingkungan yang berkomitmen dalam konservasi hutan di wilayahnya.
Dalam presentasinya, Siang Geah membahas isu-isu penting di bidang kehutanan, termasuk usaha mempertahankan keseimbangan ekosistem dan mengurangi emisi karbon di hutan. Ia juga menggarisbawahi potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan oleh komunitas lokal untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.
“Di Kutim, kita memiliki potensi besar untuk pelestarian lingkungan, seperti dalam perdagangan karbon. Ini bisa menjadi peluang bagi mahasiswa,” ujarnya.
Sebagai pihak yang peduli terhadap keberlanjutan sumber daya alam, Siang Geah berbagi pengalaman dan wawasan tentang inisiatif lokal yang berhasil memperkuat konservasi hutan. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dalam melindungi hutan dan lingkungan.
“Langkah awal penting untuk menganalisis kondisi, apakah area tersebut merupakan bagian dari kampung atau perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam, proses kedepannya akan lebih terarah,” paparnya. (hu02)