HarianUtama.com Sangatta – Madrasah Tsanawiyah (MTS) Insan Cendekia di Sangatta, Kutai Timur, meluncurkan program ekstrakurikuler (ekskul) jurnalistik untuk siswa-siswinya pada Jumat (13/09/2024). Program ini merupakan hasil kerja sama antara MTS Insan Cendekia dan Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT), yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan literasi, menulis, dan berpikir kritis para siswa.
Kepala Sekolah MTS Insan Cendekia, Muhammadong, mengungkapkan bahwa program ini lahir dari keinginan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global. “Kami ingin siswa tidak hanya pintar di bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Jurnalistik adalah salah satu cara melatih kemampuan analisis, kritis, dan penyampaian informasi yang tepat,” ujar Muhammadong.
Melalui program ini, para jurnalis dari AJKT akan membimbing siswa dalam memahami dunia jurnalistik. Para siswa tidak hanya diajarkan cara menulis berita, tetapi juga dilatih dalam wawancara, liputan, dan etika jurnalistik. Wakil dari AJKT menyatakan bahwa keterlibatan mereka bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan jurnalistik yang tepat dan memahami peran penting jurnalistik dalam masyarakat. “Jurnalisme adalah fondasi bagi demokrasi yang sehat,” tegasnya.
Antusiasme terlihat dari para siswa yang bersemangat menyambut program ini. Salah seorang siswa mengungkapkan kegembiraannya karena dapat belajar menulis dan membaca berita lebih mendalam, dengan harapan bisa menjadi jurnalis profesional di masa depan. Siswa lainnya juga menantikan belajar membuat berita yang akurat dan menarik serta menjadi jurnalis yang bertanggung jawab.
Muhammadong berharap program ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang bagi siswa. Selain melatih keterampilan jurnalistik, ekskul ini juga diharapkan bisa menjadi bekal dalam berbagai bidang pekerjaan yang memerlukan kemampuan menulis dan berpikir kritis. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kutai Timur.
Ekskul jurnalistik ini akan dilaksanakan setiap minggu dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Rencananya, akan diadakan pula kunjungan ke kantor media lokal dan simulasi peliputan di lapangan sebagai bagian dari pembelajaran. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, kritis, dan berwawasan luas.(*)