SANGATTA – Rabu (22/3/2023) Wakil Bupati Kasmidi Bulang melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Bethesda Sangatta, di Jalan Yos Sudarso II nomor 132, Sangatta.
Turut hadir Manajemen PT Kaltim Prima Coal (KPC) Yorden Ampung, Ibu Gembala GPdI Bethesda Sangatta Pdt Elniati Punuindoong. S. Th, Ketua Pembangunan Agus Waluyo dan jajaran pengurus Gereja GPdI serta para jemaat GPdI Bethesda Sangatta.
Di tempat itu, Ketua Panitia Pembangunan GPdI Betesda Sangatta Agus Waluyo mengatakan, setelah dilakukan peletakan batu tersebut menandai akan dimulai aktivitas pembangunan gereja itu.
“Akan lakukan pembonggatan total terhadap gedung gereja yang ini. Dengan bongkarnya nanti, diharapkan kita mendapat gedung yang baru.
Ini sebuah keharusan, pembangunan baru dilakukan dengan berbagai pertimbangan,” tutur Agus.
Pertama, karena gereja ini sudah cukup lama berdiri. Sehingga kondisi sudah terjadi pelapukan dan instalasi listrik perlu ada perbaikan.
Kedua, jumlah jemaat yang semakin bertambah. Sehingga tidak mampu menampung lebih banyak lagi, ibadah harus dilaksanakan dua sesi (pagi dan malam).
“Selain itu, tiap hari juga ada kegiatan ibadah dan ibadah hari besar lainnya, yang dilaksanakan di gereja,” ucapnya.
Kemudian, gedung gereja ini menjadi salah satu ikon diKota Sangatta yang kita cintai ini. Dan setiap minggu ada jemaat baru yang hadir sehingga semakin menambah jumlah jemaat. Ia menuturkan jemaat di GPdi Bethesda Sangatta terdiri dari hampir semua suku yang ada di Indonesia bahkan ada yang luar negeri.
“Kami terbeban untuk membuat gereja ini semakin nyaman untuk aktifitas ibadah. Kami memberanikan diri untuk melakukan pembangunan, dengan swadaya masyarakat (jemaat) yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, dana yang diperlukan untuk pembangunan gereja itu sekitar Rp 5,3 miliar. Sedangkan dana yang terkumpul secara swadaya baru 10 persennya.
“Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah dan juga perusahaan yang ada, agar gedung yang kapasitasnya bisa lebih banyak menampung jemaat bisa terbangun,” harapnya.
Wakil Bupati Kutai Timur saat melakukan peletakan baru pertama pembangunan GPdi Bethesda Sangatta.
Sementara itu, Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyambut baik rencana pembangunan gedung gereja itu.
“Pemerintah memberikan kebebasan bagi setiap umat beragama untuk berkumpul dan beribadah,” sebut orang nomor dua di Pemkab Kutim ini.
Bahkan, dalam program pemerintah ada pembangunan-pembangunan rumah ibadah temasuk pembangunan gereja, sambung Kasmidi.
“Silahkan nanti disampaikan proposal pembangunannya (Gereja). Nanti akan akan masuk diprogram 2024. Namun untuk ini bisa dibantu melalui dana hibah, kalau bisa nanti sekitar Rp 500 juta. Disamping itu, bisa dibantu melalui perusahaan (KPC),” ungkap Kasmidi yang sambut tepung tangan dan diaminkan oleh para jemaat yang hadir.
Sebelumnya, Sejarah Gereja DPdI Bethesda Sahaloho bahwa, GPdI Betesda Sangatta telah ada sejak oktober 1984. Saat itu Sangatta status masih desa dan kecamatan Bontang.
“GPdI Bethesda Sangatta adalah gereja ke 3 di Sangatta. Pertama, Gereja Oikumene Pertamina, berikutnya GerejabGKE ada di Sangatta Selatan,” pungkasnya. (G-S04)