Sangatta – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyoroti kurangnya kemajuan dalam dua proyek infrastruktur penting yang dikelola PT Kaltim Prima Coal (KPC). Kedua proyek tersebut adalah Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung dan Jalan Pendekat Pelabuhan Kenyamukan.
Menurut Jimmi, ketidakpastian mengenai tenggat waktu penyelesaian proyek menjadi masalah utama. Ia menilai bahwa tidak adanya deadline yang ditetapkan menyebabkan proyek tidak memiliki target penyelesaian yang jelas. Jimmi menekankan perlunya komunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendorong realisasi proyek ini.
“Kita akan koordinasi ke kementerian agar pekerjaan jalan ini bisa segera diselesaikan. Tenggat waktunya ini yang jadi permasalahan, tak ada batas waktu yang ditentukan jadi terserah KPC kapan mau dikerjakan, karena tidak ada pembicaraan mengenai kapan dan waktu akan diselesaikan,” ujar Jimmi baru-baru ini.
Meskipun telah dibuat grup WhatsApp untuk memantau progres proyek, Jimmi mengungkapkan bahwa hingga kini hanya ada perbaikan-perbaikan ringan yang dilakukan.
“Seperti apa nanti komitmennya kita tetap dorong,” tambahnya.
Terkait proyek Jalan Pendekat Pelabuhan Kenyamukan, Jimmi menyebutkan bahwa PT KPC baru mampu mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar dari total anggaran Rp40 miliar yang dijanjikan. Walaupun KPC berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini secara bertahap, realisasi anggaran yang baru mencapai separuh dari yang diperlukan dianggap masih jauh dari harapan DPRD Kutim.
Jimmi menegaskan bahwa meski KPC menyatakan pembangunan dilakukan secara bertahap, mereka harus menyadari bahwa komitmen terhadap pemerintah harus diselaraskan dengan masa pemerintahan yang ada saat ini.
“Tapi seharusnya KPC juga memahami bahwa komitmen dengan pemerintah harus berjalan seiring dengan masa pemerintahan yang ada saat ini. Komitmen ini kan dibangun oleh pemerintahan sekarang. KPC mestinya paham bahwa proyek ini harus diselesaikan sesuai dengan umur pemerintahan ini,” pungkasnya.