Sangatta -Kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang (ASKB) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan berakhir pada tahun 2024. Walaupun mereka telah mencatatkan sejumlah prestasi, masih terdapat banyak program pembangunan yang belum sepenuhnya terealisasi.
Dalam empat tahun terakhir, ASKB telah meluncurkan berbagai inisiatif pembangunan, dengan prioritas utama pada infrastruktur dasar. Salah satu langkah strategis yang mereka ambil adalah penerapan skema kontrak tahun jamak atau Multiyears Contract (MYC) untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Kutim.
Namun, Anggota DPRD Kutim, Yan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap program-program pembangunan yang belum tuntas di bawah kepemimpinan ASKB. Menurutnya, meskipun Kutim telah mendapatkan alokasi anggaran yang besar dalam dua tahun terakhir, hasil nyata dari pembangunan tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.
“Kami merasa belum tuntas, dan saya minta disisa waktu ini segera tuntaskan. Dari skala 1-10 dari beberapa program yang dilaksanakan oleh pemerintah, ada progresnya baru dua, ada yang lima, ada juga yang sudah delapan, kalau tuntas saya kira belum ada,” ujarnya.
Dengan semakin dekatnya akhir masa jabatan ASKB, Yan berharap agar pemerintah dapat segera mengubah pola pikir dan budaya kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Ia menekankan bahwa optimalisasi seluruh potensi yang ada sangat penting agar program-program pembangunan yang telah dijanjikan dapat segera diwujudkan.
“Pemerintah harus segera menuntaskan program-program ini. Kami berharap ada perubahan pola kerja yang lebih baik untuk memastikan bahwa apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat dapat segera terealisasi,” pungkas Yan.(Adv)