SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus memperkuat kerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sebagai bagian dari upaya peningkatan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di kabupaten ini.
Kerjasama antara Pemkab Kutim dan ISI Yogyakarta telah dimulai sejak 2013 lalu. Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta pengembangan pariwisata berbasis seni di Kutim.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Kerjasama, Ardiyanto Indra mengatakan program-program seperti pengembangan pariwisata berbasis seni dan pendidikan menjadi salah satu fokus kerjasama dengan ISI, sehingga pemerintah mampu mengembangkan hal-hal yang erat kaitannya dengan pariwisata daerah.
“Kerjasama dengan ISI masih berjalan. MoU-nya berlaku lima tahun, jadi masih berlanjut. Namun, kelanjutan perjanjian kerjasama lebih lanjut tergantung pada OPD terkait, apakah mereka ingin melanjutkan atau tidak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap agar sinergitas antara Pemkab Kutim dan perguruan tinggi dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Sehingga ia ingin OPD tetap melanjutkan program kerjasama ini.
“Kerjasama ini harus memberikan nilai tambah. Jika OPD merasa perguruan tinggi itu sesuai dengan kebutuhan mereka, tentu kami akan terus mendukung dan memfasilitasi kelanjutan kemitraan tersebut,” bebernya.